Penemu “Mouse” Komputer Tutup Usia
Douglas Engelbart, peneliti sekaligus penemu tetikus (mouse) komputer meninggal dunia pada Selasa malam (2/7/2013), di Atherton, California, AS. Putri sulungnya, Gerda, mengatakan bahwa ayahnya meninggal karena gagal ginjal di usia 88 tahun.
Engelbart dikenal sebagai visioner yang merancang mouse komputer, jauh sebelum komputer pribadi menjadi produk umum yang dipakai pengguna rumah tangga dan kantor.
“Warisan Doug sangatlah besar,” ujar Curtis R. Carlson, presiden SRI International, sebuah lembaga riset yang didirikan oleh Stanford University.
“Setiap orang di dunia yang menggunakan mouse atau menikmati manfaat produktif dari komputer pribadi, berutang budi kepadanya,” lanjut Carlson, seperti dikutip dari Bloomberg.
Engelbart merancang perangkat seukuran telapak tangan, dengan instrumen berbasis roda pada 1963. Mouse digunakan untuk memindahkan kursor di layar komputer dan berperan sebagai alat alternatif papan ketik (keyboard) komputer.
Dalam sebuah konferensi ahli komputer pada 9 Desember 1968, Engelbart mempresentasikan beberapa kemampuan komputer selama 90 menit. Ia memamerkan bagaimana komputer dapat melakukan konferensi video interaktif, menampilkan beberapa jendela dan hypertext, serta peragaan tiga tombol pengontrol untuk mengendalikan kursor pada layar.
Presentasi Engelbart mengandung banyak ide yang sangat inspiratif. Presentasi ini dikenang sebagai “the mother of all demos.”
Mouse dan Xerox
Mouse komputer mulai jadi perhatian publik pada 1980-an setelah disempurnakan oleh perusahaan Xerox Corp, yang memulai debut komersial mouse. Perangkat ini termasuk dalam paket komputer Xerox Star yang dijual tahun 1981.
Kemudian, mouse menjadi bagian dari komputer Apple dan International Business Machines (IBM).
Setelah mengalami penelitian dan pengembangan lanjutan oleh perusahaan teknologi, mouse tampil dengan ragam pilihan. Mulai dari yang mekanik sampai optik, yang memakai kabel atau tanpa kabel, bahkan tampil dengan pilihan warna-warni.
Logitech International, pembuat mouse komputer terbesar di dunia, memperkenalkan mouse pertamanya untuk ritel pada 1985. Perusahaan ini berhasil mengirimkan 500 juta mouse pada 2003, dan miliaran mouse berikutnya pada 2008.
Engelbart tak menerima royalti
Engelbart bergabung di SRI International pada 1957. Dari sana, ia memulai penelitian dan berhasil mengumpulkan 21 paten.
SRI International mematenkan mouse sebagai hak kekayaan intelektual Engelbart. Kemudian, paten tersebut dilisensikan kepada perusahaan-perusahaan teknologi. Akan tetapi, Engelbart enggan menerima royalti atas temuannya.
Pria kelahiran 30 Januari 1925 ini, punya keyakinan bahwa komputer harus digunakan untuk meningatkan produktivitas manusia.
“Kemungkinan kita akan mengejar keterlibatan hubungan kerja manusia-mesin yang terintegrasi, di mana mereka sangat dekat, berinteraksi terus menerus dengan komputer secara radikal lalu mengubah penanganan informasi menjadi keterampilan dan penggambaran,” tulis Engelbart dalam proposal penelitian kepada SRI International pada 1961.
Atas buah pikirnya itu, Engelbart menerima National Medal of Technology and Innovation dari Presiden AS Bill Clinton pada tahun 2000. Selain itu, ia juga meraih penghargaan penemuan Lemelson-MIT Prize pada 1997 dan dihadiahi 500.000 dollar AS.
Engelbart memiliki empat anak, yakni Gerda, Diana, Christina, dan Norman. Istri pertamanya meninggal pada 1997, lalu ia menikah lagi pada 2008.
Setelah tak lagi bekerja sebagai peneliti, Engelbart bersama putrinya, Christina, mendirikan yayasan nirlaba yang mengadvokasi ide-idenya untuk meningkatkan pengatahuan kolektif. Yayasan ini mulanya bernama Bootstrap Institute, lalu pada 2008 berganti nama jadi Doug Engelbart Institute.
sumber: kompas.com