Dirgahayu HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke-68 (1945-2013)
Kurindukan suasana itu saudaraku…
kurindukan gegap gempita,
sukacita, tawa bahagia
rakyat Indonesia
yang tua, yang muda
sampai yang masih dalam gendongan ibunya
bergumul dalam canda
ditengah sana, jari jemari dengan gagah
merangkai bendera plastik dalam tali
dibentangkanny dengan gagah
disudut sana, anak-anak muda
riuh memasang gapura, lengkap dengan
caping pak tani dan cat merah putih
sudut lainnya
bocah-bocah kegirangan
menghiasi sepeda mungilnya
sederhana, tapi penuh kenangan, penuh makna
masihkah bendera merah putih itu
kau pasang di halaman rumah di bulan agustus ini saudaraku ?
kurindukan hari-hari itu
yang terhempas entah ke planet mana
kurindukan lagi kita nyanyi bersama
“…tujuh belas agustus tahun empat lima, itulah hari kemerdekaan kita…”
by: Teguh Wicaksono
Learning without
thinking is useless,
but thinking without
learning is very
dangerous!
Soekarno (1901-1970)
The first President of Indonesia, founding father and proclaimer of the Independence of Republic of Indonesia from the Dutch colonial. A national hero, revolutionary and nationalist leader, orator, statesman, demagogue and formulator of Pancasila. Author of Di Bawah Bendera Revolusi (Under the Banner of Revolution) and Indonesia Menggugat (Indonesians Accuse).
Independence,
too, has limits;
Freedom, too,
has boundaries.
Mohammad Hatta (1902-1980)
Indonesia’s first vice president and joint proclaimer of the Indepencence of Republic of Indonesia. A national hero, statesman, social reformist, later also serving as the country’s Prime Minister, who devoted almost his entire life to a democratic ideal. The founding father of Kedaulatan Rakyat (People’s Sovereign). Author of Mendayung Antara Dua Karang and Demokrasi Kita.